Pages

Thursday, January 20, 2011

Hikmah, Rahsia dan Khasiat Surah-Surah & Ayat

Buat sesiapa yang merasakan ada penyakit mazmumah dalam badan.


(1) BISMILLAH (Dengan nama Allah)
Barangsiapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian mengejut. Dan barangsiapa membaca sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada pembaca.


(2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)
Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunat Subuh dan fardhunya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. Barangsiapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezekinya dilapangkan oleh Allah dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.


(3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)
Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipu daya dan gangguan syaitan. Dengan membacanya seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke hari Qiamat.

Dan tersebut dalam hadith yang lain:
Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga kesubuh, dan mengurniakan kota nur menurut bilangan rambut dibadannya. Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid.

Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan:
Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah kemiskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.


(4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)
Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanar rasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya.


(5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)
Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.


(6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)
Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat.


(7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)
Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insyaAllah akan terselamat dari was-was semasa wudhu dan sembahyang. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101 dari surah ini, keatas air lalu diberi minum kepada orang yang bercakap dusta, nescaya dia tidak akan bercakap dusta lagi.


(8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)
Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,dibaca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.


(9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)
Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.


(10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)
Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan di cintai dan dihormati oleh sekalian manusia.


(11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus Perhubungan)
Barang siapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini, dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.


(12) SURAH YUNUS (Yunus)
Barangsiapa membaca ayat 31 dari surah ini, keatas perempuan yang hamil, nescaya ia akan melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.


(13) SURAH AL-HUD (Hud)
Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini, pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar. Barang siapa membaca ayat 112 dari surah ini, sebanyak 11 kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya akan mencapai ketetapan hati.

(14) SURAH YUSUF (Yusuf)
Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup. Barang siapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesolehan kepada anak-anaknya.


(15) SURAH AR-RA'D (Petir)
Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya penyakit jantungnya akan sembuh.


(16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)
Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.


(17) SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)
Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.


(18) SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insyaAllah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.


(19) SURAH AL-KAHF (Gua)
Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, mescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.


(20) SURAH MARYAM (Maryam)
Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan akhirat.


(21) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)
Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.


(22) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)
Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .


(23) SURAH AL-HAJ (Haji)
Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.


(24) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan musuh.


(25) SURAH AN-NUUR (Cahaya)
Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk. Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini, pada hari Jumaat sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.


(26) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)
Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah,nescaya rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.


(27) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)
Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.


(28) SURAH AN-NAML (Semut)
Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.


(29) SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)
Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi pekertinya
akan halus.


(30) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)
Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.


(31) SURAH AR-RUM (Rum)
Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.


(32) SURAH LUQMAN (Luqman)
Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.


(33) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)
Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit ruhani dan jasmani.


(34) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)
Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.


(35) SURAH SABA' (Saba')
Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.


(36) SURAH FAATHIR (Pencipta)
Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati perniagaannya.


(37) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)
Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasin."
Hadith yang lain mengatakan : "Barang siapa membaca surah Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala dosanya kecuali dosa syirik.."

Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda :"Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul-maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."

Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda : "Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku."

Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya.

Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Tuhan.

Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.

Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andai kata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid dan barang siapa membacanya sekali pada awal pagi, andaikata ia mati pada hari itu, mesti ia mati syahid.

Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur.

Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya.

Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk di amal oleh anda sekalian.


(38) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)
Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.


(39) SURAH SHAAD (Shaad)
Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat kebahagian sejati.


Wallahua'lam

Hukum Isteri Meleteri Suami

"Bang ni balik je kerja, tak nak langsung tolong saya siapkan kerja rumah. Baca surat khabar, menghadap TV, itu jelah yang awak tahu.

Kitakan sama-sama bekerja bang. Saya pun penat macam abang juga. Sekurang-kurangnya buatlah air kopi sendiri, bukannya susah pun.

Tukarkan lampin anak ke, ringan sikit kerja saya ni. Nak masak lagi. Abang juga yang nak makan nanti... pot.. pet.. pot.. pet..... " leter Ana kepada suaminya sejurus kembali dari pejabat masing-masing.


Kalaulah Ana tahu, betapa besar hukuman serta dosanya meleteri suami sendiri, sudah tentu dia tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

Lebih-lebih lagi, sekiranya Ina menghayati ganjaran pahala yang tidak ternilai kerana berbakti kepada suaminya. Dia tidak akan merasa susah mahupun penat dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai isteri dan ibu.

Dewasa ini boleh dikatakan fenomena isteri meleteri suami atau dalam kata lain tidak menghormati suami. Bagaikan sudah menjadi satu perkara lumrah bagi kebanyakkan pasangan, tanpa sedikitpun merasa bersalah melayani mereka seperti adik lelaki sahaja lagaknya.

Apa yang lebih mendukacitakan, apabila ada di kalangan isteri yang menyifatkan menjaga peribadinya dengan bersikap sopan terhadap suami sebagai ketinggalan zaman.

Keadaan ini juga akan menjadi model yang tidak baik kepada anak-anak yang mungkin diwarisi dari satu generasi ke satu generasi lain sehingga akhirnya menjadi satu budaya yang negatif.

Banyak nas al-Quran, terutamanya hadis Nabi yang membincangkan tentang kewajipan isteri mentaati suami, selagi tidak diminta melakukan perbuatan maksiat.

Sabda Rasulullah s. a. w. yang bermaksud: "Jika sekiranya aku berhak menyuruh seseorang supaya sujud kepada seseorang yang lain, nescaya aku menyuruh para isteri sujud kepada suaminya." Hadis tersebut menerangkan betapa kepatuhan isteri terhadap suami amat diutamakan demi kebaikan sesebuah institusi keluarga, sesuai kedudukannya sebagai pemimpin rumah tangga.

Demikian juga halnya ketika junjungan besar Nabi Muhammad s. a. w. mikraj ke langit. Baginda telah dipersaksikan dengan neraka dan penghuninya yang kebanyakkannya terdiri daripada kaum wanita..

Ali Karramallahu Wajhah berkata: "Aku masuk ke rumah Nabi beserta Fatimah, aku mendapati baginda sedang menangis tersedu-sedan. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang ! membuat anda menangis?" Baginda menjawab, "Ya Ali, pada malam aku diangkat ke langit, aku melihat kaum perempuan daripada umat ku disiksa di neraka dengan bermacam-macam seksaan. Lalu aku menangis kerana begitu berat seksaan mereka yang aku lihat."

MENGHERDIK

Baginda antara lain melihat perempuan yang digantungkan dengan lidahnya, sedangkan air panas dituangkan ke dalam tenggoroknya kerana ia telah menyakiti dan menyumpah-nyumpah suaminya.

Ada isteri yang tergamak bercakap kasar malah mengherdik suaminya kerana tidak mendapat apa yang diminta seperti barang kemas, perabot rumah berupa set sofa dan TV rata 29 inci yang menjadi trend semasa.

Lebih buruk lagi perangai si isteri apabila membanding-bandingk an suami dengan jiran tetangga yang mampu menyediakan barangan terbabit, sekali gus dilabelkan sebagai suami mithali. Bukan tidak boleh sama sekali meminta sesuatu daripada suami tetapi janganlah menggesa mereka menuruti kemahuan anda sehingga membebankan dirinya.

Sebaliknya, isteri patut bersyukur kerana berpeluang meraih keredhaan Allah.

Nabi Muhammad s. a. w. bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada seorang isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya."

Hal ini biasa terjadi kepada suami yang miskin, manakala isterinya pula tergolong dalam orang-orang berada, yang suka mengungkit-ungkit mengenai hartanya, apatah lagi yang telah dinafkahkan kepada suaminya.

Islam juga mengajar isteri agar melakukan kerja-kerja rumah seperti memasak, membasuh, mengasuh anak-anak, melayani kehendak suami dan sebagainya dengan penuh rela dan tabah hati.


Mungkin ia agak sukar untuk dipenuhi apatah lagi bagi isteri yang bekerja, namun percayalah, ia bukan sahaja akan menjadi perkara biasa tetapi juga ringan dan lancar, jika kita menganggapnya sebagai ibadah dan juga satu jihad.

Marilah kita sama-sama merenungi kisah anakanda kesay! angan Nabi Muhammad s. a. w. iaitu Fatimah Az-Zahra yang melaksanakan rutin hariannya sebagai seorang suri rumah tangga secara sendirian tanpa pembantu. Fatimah pada suatu hari telah meminta suaminya, Ali pergi menemui Rasulullah s. a. w. dan meminta jasa baik baginda untuk menyerahkan seorang wanita tawanan perang sebagai pembantu rumah.

Rasulullah bagaimanapun tidak dapat memperkenankan permintaan puterinya kerana semua harta rampasan perang termasuk wanita-wanita itu bukan menjadi milik baginda, tetapi milik negara Islam dan kaum Muslimin seluruhnya.

Baginda tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan menjadi miliknya.

Permintaan Fatimah itu membimbangkan baginda, bukan kerana tugas berat yang sedang dipikul oleh puterinya itu tetapi disebabkan oleh bayangan keluh kesah seorang isteri yang tertekan akibat tugas-tugas yang perlu dibereskannya.

Pada sebelah malamnya, baginda telah mengunjungi rumah Fatimah dan menyatakan kepadanya: "Apakah kamu berdua (Fatimah dan Ali) suka kepada satu pemberian yang akan ku berikan ini, sedangkan ia lebih baik daripada apa yang kamu minta siang hari tadi?"

Fatimah amat sukacita mendengarkan tawaran tersebut sekalipun dia tidak mengetahui apa bentuknya. Rasulullah menyatakan kepada Fatimah bahawa hendaklah dia membaca Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar, masing-masing sebanyak 33 kali setiap kali sebelum tidurnya.

Semenjak itu, wirid yang diajarkan oleh Rasulullah telah menjadi amalan anak dan menantunya. Hasilnya, Fatimah mendapati dia tidak lagi menjadi keluh kesah dalam menghadapi apa jua kerja-kerja sehariannya yang berat, malah merasa cukup bahagia melakukannya.

Baginya, segala tugasan yang disempurnakannya sebagai seorang suri rumah merupakan satu amalan yang solehah. Dengan taufik Allah, sesungguhnya walau seberat mana sekalipun tugasan yang menanti di rumah, tidak akan memenatkan selagi i! steri tidak meletakkan dirinya seolah-olah sama taraf dengan suami, walau setinggi mana sekalipun darjatnya.

Kepada para suami, kita sama-sama maklum, dalam zaman moden yang serba mencabar ini terutamanya di bandar-bandar besar, kita tidak dapat mengelak kos sara hidup yang tinggi sekali gus memerlukan kedua-dua suami isteri keluar bekerja.

Si isteri telah melakukan pengorbanan mencari rezeki tambahan untuk menyara keluarga yang sepatutnya menjadi tanggungjawab suami. Jadi sudi apalah kiranya sang suami bersama-sama meringankan tugas si isteri seadanya. Bukankah Rasulullah s. a. w. telah berpesan supaya para suami berbuat baik kepada isteri mereka. Jikalau isteri taat kepada kalian, janganlah pula menyusahkan mereka.


Nabi Muhammad s. a. w. bersabda yang ertinya: "Orang-orang yang terbaik daripada kamu sekalian adalah yang lebih baik dalam mempergauli keluarganya dan saya adalah yang terbaik dalam mempergauli keluargaku."

** Bagi kaum wanita & lelaki yg sudah berumah-tangga, marilah kita sama-sama belajar saling tolong-menolong meringankan beban pasangan kita.**


Semoga kisah tadi membawa menfaat bagi kita semua... insya'Allah.

Gelang Tangan

Ini merupakan pandangan berbeza daripada golongan yang mahir agama. Terpulang kepada anda untuk bersetuju ataupun tidak.

Apapun, pandangan Ustaz Zainuddin sangat menarik :).

Kejahilan dan kedangkalan utk tidak mendalami ilmu agama boleh menyebabkan seseorang itu terikut-ikut dengan tindakan, penerampilan cara hidup orang kafir.

Musuh Islam merancang termasuk dalam bidang perubatan agar orang Islam terjebak untuk menerima cara yang diperkenalkan. Sebagai contoh mereka menciptakan alat bagi mengurangkan tekanan darah dalam bentuk gelang tangan, bagi orang Islam yang tipis imannya akan menerimanya sebagai satu kaedah perubatan terkini.

Hakikatnya banyak cara lain yang boleh di gunakan, tetapi kerana memakai gelang itu adalah dilarang untuk dipakai oleh lelaki Muslim, maka itulah cara terbaik diperkenalkan oleh musuh agar Muslim dilaknat oleh Allah s.w.t., apabila dilaknat mereka tidak akan menjadi umat yang kuat untuk menghadapi kemaraan musuh mereka.

Larangan memakai gelang tangan walaupun untuk tujuan kesihatan, telah ditegaskan oleh Rasullulah s.a.w .: Hadis Imran bin Hussein r.a., bahawasanya Rasullulah s.a.w. telah melihat pergelangan tangan seorang lelaki yang memakai gelang yang diperbuat daripada tembaga, maka baginda bertanya kepada lelaki berkenaan.

'Apakah bendanya ini'? Lelaki itu berkata, 'Ia adalah gelan g perubatan'.
Rasullulalah bersabda,'Sesungguhnya benda itu tidak memberi apa-apa (faedah walaupun utk tujuan perubatan), buangkan benda itu daripada diri anda, jika sekiranya anda mati dan benda itu ada pada diri anda, maka anda tidak akan berjaya (selamat) untuk selama-lamanya. ' Hadis Sahih yg ke-19,885 Riwayat Imam Ahmad.

Pemakaian gelang pada hari ini, melibatkan ustaz2, pegawai2 kerajaan, menteri2 bahkan perdana menteri sekali pun...sesungguhnya mereka semua telah tertipu dengan perancangan musuh yang mahu menghancurkan pegangan akidah umat Islam.

Di Malaysia trend ini bermula di mana gelang hitam diberikan sebagai hadiah orang yang baru balik dari Mekah. Sekarang ini dibenarkan oleh Tabung Haji kepada jemaah haji apabila berada di Tanah Suci supaya faktor mudah di kenali atau sebarang kes hilang , kemalangan dsb.

Jenis-jenis gelang yang di haramkan bagi lelaki:-
1) Gelang Kayu koka
2) Gelang Kristal
3) Gelang Tasbih
4) Gelang Getah plastik
5) Gelang Besi magnet
6) Gelang Besi Tabung Haji (apabila berada di Malaysia)

Jenis2 gelang yang diharuskan:-
1) Gelang pesakit semasa berada di hospital (di tanda nama pesakit dan wad)
2) Gelang pesalah/penjenayah (dipakai oleh penjenayah yg telah di tangkap polis)
3) Gelang kaki bagi pesakit gila/jiwa.

Sekiranya ada yang hendak pakai sangat, maka dia hendaklah berusaha menjadi salah satu daripada 3 golongan ini.***

Wallalhua'lam.

Ustaz Zainuddin Hashim

Laungan AZAN

Azan menurut syarak ialah seruan atau pemberitahuan, yang terdiri daripada rangkaian ayat tertentu yang disyariatkan, bertujuan memberitahu dan memanggil orang ramai yang sedang sibuk konsentrasi mengendalikan urusan harian, leka atau sedang lalai, termasuk mereka yang sedang tidur, akan terus ingat untuk menunaikan sembahyang lima waktu juga sembahyang Jumaat.
Azan mengandungi kata-kata mengagung-agungkan Allah, kalimah syahadah diikuti dengan ajakan beribadah dan kejayaan yang diistilahkan sebagai hay'alah dan diakhiri dengan kata-kata mengagung-agungkan Allah. Orang yang menyeru kalimah-kalimah azan dinamakan muazzin atau tukang azan.
Azan adalah sesuatu yang disyariatkan berdasarkan keterangan al-Quran, sunah dan ijma ulama. Dalam surah al-Jum'at: 9 dijelaskan: Wahai orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu mengingati Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.
Bermaksud bahawa apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan pada hari Jumaat, maka kaum muslimin wajib segera memenuhi panggilan muazzin dan meninggalkan semua urusan dunia yang sedang dilakukan.
Terlalu banyak fadilat azan, juga kelebihan orang yang melaungkan azan, antaranya ialah:
i)              Keampunan Allah yang banyak, di mana keampunan itu digambarkan sejauh laungan suara yang dilaungkan ketika azan dan baginya pahala sama seperti pahala orang yang sembahyang bersamanya, seperti yang dijelaskan dalam hadis daripada Barra bin Azib, yang menyatakan bahawa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah dan malaikatnya berselawat ke atas mereka yang berada di saf hadapan, manakala muazzin diampuni dosanya sepanjang suaranya, ucapannya dibenarkan oleh mereka yang mendengarnya, yang terdiri daripada benda
ii)            basah dan kering dan dia akan memperoleh pahala sebanyak pahala mereka yang sembahyang bersamanya.
Seandainya manusia itu mengetahui kelebihan azan, juga melakukan sembahyang di saf awal, mereka akan berlumba2 berbuat demikian. Dijelaskan dalam hadis drpd Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabda menyatakan: Sekiranya manusia itu tahu ganjaran yg ada pada azan dan berada di saf awal, tetapi tidak ada jalan lain untuk memperolehnya, kecuali dengan mengadakan undian nescaya mereka akan mengadakan undian.
 ii)     Iblis dan syaitan lari bertempiaran mendengar bacaan azan, berdasarkan hadis Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabda: Apabila azan dilaungkan untuk sembahyang, syaitan lari terkentut-kentut lintang-pukang sehingga tidak mendengar suara azan dan apabila sempurna azan, dia datang hingga apabila dilaungkan iqamah untuk sembahyang dia lari lagi, sehinggalah sempurna iqamah dibaca, lalu dia datang, mengganggu dan menimbulkan rasa waswas dalam diri, membisikkan kepadanya: Ingatkan itu dan ini, sesuatu yang tidak terlintas sebelum itu, menyebabkan seseorang itu tidak sedar berapa rakaat dia sembahyang.
Kerana itu tidak seyogia seseorang itu keluar dari masjid ketika dilaungkan azan, supaya tabiat seseorang itu tidak menyerupai tabiat syaitan. Walaupun demikian tidak mengapa kerana uzur, kerana sesuatu hajat, tetapi seseorang itu hendaklah balik semula ke masjid.
Hadis daripada Said bin Al-Mussayyab, beliau berkata, dikatakan bahawa Rasulullah ada bersabda: Tidak seyogia seseorang itu keluar dari masjid, selepas an-nida,' kecuali dia hendak kembali semula ke masjid atau dia menjadi seorang munafik.
iii)    Dengan azan dosa-dosa diampuni Allah dan akhirnya seseorang itu dimasukkan ke syurga berdasarkan hadis Aqabah bin Amir, beliau berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda: Tuhan kamu kagum terhadap orang yang memelihara kambing di atas kelompok bukit yang berazan dan menunaikan sembahyang. Allah berfirman: Lihatlah hamba-Ku ini, dia azan dan mendirikan sembahyang kerana takutkan Aku. Maka sesungguhnya Aku telah ampuni hamba-Ku ini dan Aku masukkan dia dalam syurga.
Azan selepas masuk waktu sembahyang adalah daripada amalan sunah. Azan disyariatkan untuk memberitahu waktu, kerana itu ia tidak disyariatkan untuk dilakukan sebelum masuk waktu, kecuali pada sembahyang subuh, iaitu azan awal untuk memberitahu orang yang sedang tidur.
Orang yang azan atau muazzin hendaklah Islam, baligh lagi berakal. Hanya dilakukan oleh kaum lelaki dan tidak mengurang atau menambah ayat-ayat azan yang telah disyariatkan. Azan adalah ibadah. Ibadah perlu dilakukan menurut apa yang telah disyariatkan.
Untuk memperoleh kesempurnaan sembahyang, sunat-sunat azan hendaklah diikuti, iaitu azan hendaklah dilakukan dalam keadaan suci, bersih daripada hadas kecil dan besar dan dilakukan semata-mata kerana Allah.

Berdasarkan keterangan ini, ibu yang baru bersalin tidak boleh membacakan azan, biarpun untuk anak yang baru dilahirkan, kerana ibu berkenaan adalah keadaan berjunub. Perempuan tidak ahli untuk berazan.
Azan sembahyang hendaklah dilakukan dalam keadaan berdiri dan menghadap kiblat. Sunat meletakkan tapak tangan kanan di telinga kanan dan tapak tangan kiri di telinga kiri atau memasukkan jari telunjuk dalam telinga kanan dan kiri menurut seperti yang dilakukan oleh Bilal. Bilal berkata: Maka aku masukkan jariku dalam telinga lalu aku azan- hadis riwayat Abu Daud dan Ibn Hibban.
Azan sembahyang hendaklah dilaungkan oleh orang yang bersuara baik lagi lantang kerana Rasulullah pernah bersabda kepada Abdullah bin Zaid agar mengajar azan kepada bilal kerana suara Bilal lebih lantang daripada suaranya.
Kaum wanita yang hendak sembahyang berjemaah tidak disunatkan azan. Suara tinggi wanita boleh membawa fitnah. Hadis daripada Ibn Umar menjelaskan: Kaum wanita tidak boleh azan juga iqamah.
Sunat berselawat ke atas Nabi sebaik-baik sahaja azan tamat dilaungkan. Allah akan berselawat kepada orang yang berbuat demikian sepuluh selawat bagi setiap selawat yang dilafazkan.
Bacaan iqamah sebaik-baik dibaca oleh orang yang azan. Demikianlah disebut dalam sebuah hadis daripada Ziad bin Harith as-Sadaiy, yang menyatakan bahawa dia pernah azan. Tidak lama selepas itu Bilal datang untuk iqamah. Baginda bersabda: Bahawasanya saudara Sada' (Ziad bin Harith) telah azan, sesiapa yang azan, dialah yang iqamah - Riwayat Abu Daud dan Tarmizi. Rasulullah menyatakan bahawa doa yang dipohon antara azan dan iqamah tidak akan ditolak oleh Allah - Riwayat Abu Daud dan Tarmizi.
Sunat bagi makmum bangun untuk mendirikan sembahyang apabila muazzin membaca pada ayat qad qamati `s-salah. Demikianlah yang dijelaskan oleh Anas r.a, Ahmad Rahimu `Llah, juga oleh Abu Hanifah. Ibn Umar tidak berdiri kecuali setelah mendengar muazzin sempurna membaca kalimah-kalimah berkenaan. Menurut mazhab Asy-Syafie, seseorang itu tidak perlu bangun sehingga iqamah yang dibaca oleh muazzin sempurna dibaca.
Muazzin perlu mendapat izin atau persetujuan daripada imam sebelum iqamah, apatah lagi sekiranya iqamah itu dilakukan orang lain. Tidak seyogia seseorang itu masuk urusan iqamah sehinggalah dia mendapat izin daripada imam.
Tidak menambah perkataan ``sayyidina' ' contohnya ketika iqamah juga azan. Tidak terdapat bukti daripada ulama salaf daripada kitab-kitab hadis, juga daripada amalan sahabat, tabiin, juga daripada ulama fikah, pengikut-pengikutny a juga oleh khulafau `r-rasyidin. Menambah kalimah ini pada ibadah yang disyariatkan bukan merupakan amalan memuliakan Nabi. Setiap amalan mesti ada sandaran.
Dilarang seseorang itu keluar dari masjid ketika atau selepas azan. Hadis daripada Abu Hurairah menjelaskan bahawa dia telah melihat seorang lelaki keluar dari masjid selepas muazzin melaungkan azan. Baginda bersabda: Perbuatan ini sesungguhnya telah mengingkari Abu Al-Qasim s.a.w. - hadis ditakhrij oleh Muslim dalam sahihnya.

Hukum iqamah sama seperti hukum azan. Terdapat beberapa perkara yang perlu dilakukan ketika iqamah, antaranya sunat mempercepat bacaan iqamah dengan menghimpunkan dua baris ayat iqamah dengan satu nafas, berdasarkan hadis Jabir yang menyatakan: Apabila azan, hendaklah engkau lambatkan dan apabila iqamah hendaklah engkau cepatkan. Jadikan jarak antara azan dan iqamah sekira-kira orang yang makan dapat menghabiskan makanannya.
Dalam hadis Abdullah bin Maghfal dijelaskan bahawa baginda bersabda: Tempoh antara dua azan ialah satu sembahyang. Menurut Abdul Aziz bin Abdullah Ibn Bazz r.a, iqamah tidak perlu cepat, sehinggalah imam memerintahkan supaya iqamah, di mana ia mengambil masa suku jam, satu per tiga jam atau seumpamanya mengikut keperluan.
Sekiranya imam lambat datang, org lain boleh menjadi imam sembahyang bersama orang lain.
Berdasarkan keterangan ini, tukang azan tidak perlu iqamah cepat utk mendirikan sembahyang kerana tempoh antara azan dan iqamah sebelum menunaikan sembahyang itu adalah jelas.
Menurut pendapat ulama Asy-Syafie, sunat dilakukan iqamah di tempat yang lain daripada tempat azan dengan suara yang lebih rendah, perlahan daripada suara azan.
Iqamah tidak boleh dilakukan sehinggalah imam memberi keizinan berdasarkan kepada amalan Bilal yang meminta izin baginda sebelum iqamah: Aku berkata kepada Nabi Muhammad, aku hendak melakukan iqamah. Baginda menjawab: Tukang azan lebih berhak dengan azan dan imam lebih berkuasa terhadap iqamah - riwayat Ibn Adiy.
Di luar keperluan sembahyang, sunat azan di sebelah telinga kanan bayi yang baru dilahirkan dan diiqamahkan di telinga sebelah kiri. Azan juga perlu dilakukan ketika berlaku kebakaran, waktu perang, berlaku ribut taufan, juga ketika iblis dan syaitan menjelmakan diri.
Begitu juga azan pada telinga orang yang sedih, orang yang jatuh, orang yang sedang marah dalam keadaan panas baran atau ketika seseorang itu tidak sedarkan diri, menjadi liar kelakuannya atau ketika dirasuk iblis dan syaitan.
Iblis akan lari jauh hasil drpd azan yg dilaungkan. Tidak disunatkan azan ketika mayat dimasukkan dlm kubur menurut pendpt yg muktamad di kalangan ulama mazhab Asy-Syafie.
Wallaahu a'lam.

Solat Subuh Berjemaah

Banyak Keistimewaan Solat Subuh Berjemaah

WAKTU paling liat untuk bangun tidur ialah ketika hampir masuk waktu subuh. Jika pada masa itu hujan renyai dengan hembusan angin dingin pula, maka tambah malas hendak bangun dan semakin kuat tangan menarik selimut.
Walaupun hakikatnya kita sudah terjaga, oleh kerana telinga didendangkan syaitan bahawa tidur lebih nikmat daripada bangun, maka ada antara kita terus berlengkar macam ular sawa di tempat tidur sehingga waktu subuh berlalu.
Setiap orang pasti menempuhnya kerana waktu subuh adalah masa cukup enak melayan fikiran di tempat tidur. Justeru, hati malas dan liat untuk bangun memberi peluang syaitan berjaya menggoda.
Susahnya untuk bangun pagi bagi menunaikan solat Subuh adalah ujian melihat sejauh mana tahap keimanan kepada-Nya. Ujian seperti ini dihadapi umat manusia tanpa kecuali sejak Nabi Adam diciptakan hingga hari kiamat.
Firman Allah yang bermaksud:
“Alif lam mim. Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (begitu saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami menguji orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang yang dusta.” (Surah al-Ankabut, ayat 1-3)
Firman Allah lagi yang bermaksud:
“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Surah al-Mulk, ayat 2)
Mendirikan solat Subuh berjemaah di surau atau masjid perkara yang berat untuk dikerjakan. Ujian itu dikira berat kerana banyak godaan dan halangan sebelum berjaya melangkah kaki ke surau atau masjid.
Daripada Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Sesungguhnya solat yang paling berat bagi orang munafik adalah Isyak dan Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, nescaya mereka akan mendatangi kedua-duanya sekali pun dengan merangkak. Sungguh, aku ingin menyuruh mengerjakan solat, lalu solat itu ditegakkan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami solat bersama orang ramai. Kemudian beberapa orang lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang diikat, mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri solat berjemaah, sehingga aku bakar rumah mereka.” (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Waktu subuh bermula sejak terbit fajar hingga terbit matahari. Masalah itu ditegaskan sekali lagi oleh Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Barang siapa yang mendapatkan satu rakaat solat Subuh sebelum terbit matahari, maka dia sudah melaksanakan solat Subuh.” (Diriwayatkan oleh al-Tirmizi daripada Abu Hurairah)
Sesungguhnya sesiapa yang pergi ke surau atau masjid untuk mendirikan solat Subuh berjemaah akan mendapatkan banyak keistimewaan dan pahala dibandingkan orang yang melaksanakan solat fardu selain solat Subuh berjemaah.
Antaranya ialah mendapat pahala seperti orang yang solat berjemaah iaitu 27 darjat pahala, memperoleh kebaikan yang banyak, dihapuskan amal kejahatan, dinaikkan darjat dan kedudukan, dijanjikan syurga dan malaikat mendoakannya.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Barang siapa yang solat dua waktu yang sejuk, maka akan masuk syurga.” (Hadis riwayat Al-Bukhari daripada Abu Musa al-Asya’ri)
Keistimewaan lain yang diperoleh mereka yang mendirikan solat Subuh berjemaah ialah seakan-akan melaksanakan solat malam.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Barang siapa yang mengerjakan solat Isyak berjemaah maka seakan-akan dia bersolat setengah malam. Barang siapa mengerjakan solat Subuh berjemaah (atau dengan solat Isyak) maka seakan-akan dia melaksanakan solat malam selama satu malam.” (Hadis riwayat Muslim)
Subuh adalah sumber segala cahaya pada hari kiamat kelak. Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat kepada mereka yang mendirikan solat Subuh dengan berjemaah di surau atau masjid.
Walaupun cahaya bagi orang beriman pada hari kiamat berbeza, Allah tidak akan mencabut cahaya itu di mana saja dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirat al-Mustaqim. Allah akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk ke dalam syurga.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Berikanlah khabar gembira kepada orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (Hadis riwayat al-Tirmizi, Abu Daud dan Ibn Majah) Dalam kegelapan bermaksud solat Isyak dan Subuh.
Waktu subuh amat singkat, oleh itu mereka yang ingin mendirikan solat Subuh harus bersedia awal sebelum masuknya waktu.
Solat tepat pada waktunya adalah ibadah yang disukai Allah seperti sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Amal yang paling dicintai Allah adalah mengerjakan solat (tepat) pada waktunya.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Wallaahu a'lam.

Luasnya Neraka

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada
Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya,
maka ditanya oleh nabi s.a.w.: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?'

Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya
dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui
bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa
Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.'

Lalu nabi s.a.w. bersabda: 'Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam.'

Jawabnya: 'Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama
seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga
putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak
pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk
dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka
itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi
kerana panas dan basinya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari
rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan
cair sampai ke bawah bumi yang ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat
tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana
sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan
minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang
tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.'

Nabi s.a.w. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah
kami?'

Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya,
dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari
yang lain 70 kali ganda.' (nota kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: 'Siapakah penduduk masing-masing pintu?'
Jawab Jibrail: 'Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang
yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun
sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama
Jahim,

Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir.'

Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya:
'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?'

Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai
mati belum sempat bertaubat.'

Maka nabi s.a.w. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga
Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali
dan sesudah sedar nabi saw bersabda: 'Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan
sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam
neraka?'

Jawabnya: 'Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.'

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w.
masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian
kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang
selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi
Yg Lalai')

Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan
kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat

2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah

3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung

4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah

5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik

6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak

7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum

8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular

9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.

10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai

11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.....Wallahua'lam.


Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya
kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan
dilaknat oleh sekalian makhluk.

Dari Abdullah bin 'Amr R.A,

Rasulullah S.A.W bersabda:' Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..

SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK REPUT DI
HARI QIAMAT KELAK!!!

Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk
dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur
masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAKBERCAKAP.

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : 'Bagaimana kita dapat mengenali
ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?'

Maka jawabnya Rasulullah saw 'Umatku dikenali kerana WAJAH mereka putih
disebabkan oleh WUDHU'.' Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur
orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat
sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan.

Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu 'itu dari debu
kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN' mereka. Oleh itu
tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian' Siratul Mustaqim dan
memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu
mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya
TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati
:-
1. Para Nabi
2  Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka
itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah
saw: Apabila datang hari QIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur
dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan:
' Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku
berpuasa ( Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan
dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan
buah-buahan SYURGA. '

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua
anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang
dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh
dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak
melebihi daun-daun kayu di bumi.

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada
mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam
Surah Al-Haqqah bermaksud :
'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan
pada HARI yang telah LALU itu.'

Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang
mengajarnya meskipun dia sudah mati. ' Dan ( ingatlah ) Allah sentiasa
mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.' Surah
Al-Baqarah : 237

Untuk renungan dan amalan bersama ..

DOA IKAN NUN
============
'LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN'

77 Cabang Iman

1.       Percaya kpd Allah.
2.       Percaya kpd Malaikat.
3.       Percaya kpd Kitab.
4.       Percaya kpd Nabi dan Rasul.
5.       Percaya kpd hari Kiamat.
6.       Percaya kpd Qada dan Qadar.
7.       Percaya kpd kebangkitan.
8.       Percaya kpd dihalau sesudah dibangkit.
9.       Mempercayai adanya syurga.
10.   Mencintai Alah.
11.   Takut kpd azab Allah.
12.   Mengharap rahmat Allah.
13.   Tawakkal.
14.   Mencintai Nabi Muhammad saw.
15.   Mengagungkan Nabi Muhammad saw.
16.   Mempertahankan keislaman.
17.   Mencari ilmu.
18.   Menyiarkan ilmu.
19.   Membesarkan dan menghormati al-Quran.
20.   Bersuci.
21.   Mengerjakan solat.
22.   Mengeluarkan zakat.
23.   Puasa Ramadhan.
24.   Iktikaf.
25.   Mengerjakan haji.
26.   Jihad terhadap kafir.
27.   Tetap bertahan di tempat.
28.   Berketatapan hati.
29.   Membahagi ghanimah (harta rampasan perang).
30.   Memerdekakan hamba sahaya.
31.   Membayar kafarah.
32.   Menyempurnakan janji.
33.   Bersyukur.
34.   Memelihara lidah.
35.   Menjaga farji (perbuatan yg dilarang agama spt zina).
36.   Menyampaikan amanat.
37.   Tidak membunuh org muslim.
38.   Memelihara diri dari makanan dan minuman yg haram.
39.   Memelihara dari harta benda yg haram.
40.   Memelihara diri dari pakaian yg haram.
41.   Memelihara diri dari berjudi.
42.   Hidup sederhana.
43.   Tidak dendam dan hasut.
44.   Tidak mencela org lain di hadapan atau dibelakangnya.
45.   Beramal dgn tulus ikhlas.
46.   Bergembira kerana dpt menjalankan perintah Allah dan menyesal kerana melanggar aturan Allah.
47.   Taubat.
48.   Menyembelih qurban, aqiqah dan hadiyah.
49.   Mentaati ulil-‘amri.
50.   Berpegang atas pendirian jemaah muslimin.
51.   Menjatuhkan hukuman dgn adil.
52.   Menyuruh maaruf dan melarang mungkar.
53.   Saling tolong menolong. Utk berbuat baik.
54.   Malu kpd Allah.
55.   Berbuat baik terhadap kedua org tua.
56.   Menghubungkan silaturrahim.
57.   Berbudi pekerti yg baik.
58.   Berbuat baik terhadap hamba sahaya.
59.   Taat seorg hamba sahaya terhadap tuannya.
60.   Melindungi hak isteri dan anak2.
61.   Mencintai saudara seagama.
62.   Menjawab salam.
63.   Mengunjungi org sakit.
64.   Menyembahyangkan jenazah org Muslimin.
65.   Mentasmidkan org yg bersin.
66.   Menjaga diri dari malapetaka.
67.   Memuliakan tetangga.
68.   Menutup aib semua manusia.
69.   Memuliakan tetamu.
70.   Sabar.
71.   Zuhud (mencukupkan segala sesuatu atas dasar hejat keperluannya sendiri i.e. tidak berlebihan).
72.   Tidak suka ghirah dan midza (ghirah – campurtangan hak org lain; midza – spt mengurat).
73.   Berpaling dari omong2 kosong.
74.   Pemurah.
75.   Memuliakan org tua dan menyayangi yg masih ekcil.
76.   Mendamaikan antara org2 muslim.
77.   Mencintai manusia sebagaimana mencintai diri sendiri.

Wallaahu a'lam.